Selasa, 31 Agustus 2021

PENGERTIAN ARUS LISTRIK AC DAN DC

 

PENGERTIAN ARUS LISTRIK AC DAN DC

Pengertian arus listrik secara umum adalah energi yang bisa disalurkan melalui media penghantar berupa kabel, dan adanya arus listrik ini dikarenakan muatan listrik yang mengalir dari saluran positif menuju ke saluran negatif



Arus
Listrik dibagi  menjadi 2 jenis,

1.      1. Arus Searah (Direct Current/DC)

2.      2. Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC)

 


Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC)

yaitu listrik yang besar dan arah arusnya yang selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Listrik arus AC akan membentuk gelombang yang biasa dinamakan dengan gelombang sinusoida. Dan di Indonesia sendiri, arus AC ini dikelola dan berada di bawah penguasaan PLN.

Indonesia saat ini menerapkan pengelolaan listrik bolak-balik pada frekuensi 50Hz dan Tegangan standar yang saat ini diterapkan di Indonesia untuk arus bolak-balik 1 fasa adalah 220 volt, yang mana tegangan serta frekuensi inilah yang sampai ke rumah anda,

 

Contoh pemanfaatan dari arus listrik AC sebenarnya sangat banyak. Dan untuk mempermudah mengetahuinya anda sebenarnya dapat melihat semua barang-barang elektronik yang ada di rumah anda. Dan sebagai pengaman arus listrik AC di rumah anda, umumnya pihak PLN telah menggunakan pembatas yang juga berfungsi sebagai pengaman yang bernama MCB atau miniature circuit breaker. Meskipun demikian sebenarnya tak semua barang elektronik yang anda lihat tersebut menggunakan arus listrik AC.

 

Arus Searah (Direct Current/DC)

Pengertian arus listrik DC atau Direct current yaitu arus listrik searah. Dahulu aliran arus listrik DC dikatakan mengalir dari positif menuju negatif. Namun berdasar pengamatan-pengamatan yang dilakukan para ahli yang menunjukkan bahwa sebenarnya pada arus searah adalah arus yang alirannya dari negatif menuju ke kutub positif. Aliran-aliran tersebut menyebabkan munculnya lubang-lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju dari positif ke negative. Meskipun DC merupakan singkatan dari arus searah, DC juga sering merujuk pada polaritas konstan. Dan berdasarkan definisi tersebut, DC tegangan bisa bervariasi dalam waktu.

 

Beberapa barang elektronik yang menggunakan atau memanfaatkan arus listrik DC antara lain misalnya Lampu LED atau Light Emiting Diode, Laptop, TV, Komputer, Radio, dan tentu masih banyak lagi contoh yang lainnya. Arus listrik DC ini juga sering disimpan di dalam suatu baterai, misalnya saja baterai yang biasa digunakan pada jam dinding, mainan mobil-mobilan, hape dan masih banyak lagi yang lainnya.

0 Comments:

Posting Komentar