PENGERTIAN ARUS
LISTRIK AC DAN DC
Pengertian arus listrik secara umum adalah energi yang bisa disalurkan
melalui media penghantar berupa kabel, dan adanya arus listrik ini dikarenakan
muatan listrik yang mengalir dari saluran positif menuju ke saluran negatif
Arus Listrik dibagi menjadi 2 jenis,
1. 1. Arus Searah (Direct Current/DC)
2. 2. Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC)
Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC)
yaitu listrik yang besar dan arah arusnya yang
selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Listrik arus AC akan membentuk gelombang
yang biasa dinamakan dengan gelombang sinusoida. Dan di Indonesia sendiri, arus
AC ini dikelola dan berada di bawah penguasaan PLN.
Indonesia saat ini menerapkan pengelolaan listrik bolak-balik pada
frekuensi 50Hz dan Tegangan standar yang saat ini diterapkan di Indonesia untuk
arus bolak-balik 1 fasa adalah 220 volt, yang mana tegangan serta frekuensi
inilah yang sampai ke rumah anda,
Contoh pemanfaatan dari arus listrik AC sebenarnya
sangat banyak. Dan untuk mempermudah mengetahuinya anda sebenarnya dapat
melihat semua barang-barang elektronik yang ada di rumah anda. Dan sebagai
pengaman arus listrik AC di rumah anda, umumnya pihak PLN telah menggunakan
pembatas yang juga berfungsi sebagai pengaman yang bernama MCB atau miniature circuit
breaker. Meskipun demikian sebenarnya tak semua barang elektronik yang anda
lihat tersebut menggunakan arus listrik AC.
Arus Searah (Direct Current/DC)
Pengertian arus listrik DC atau Direct current
yaitu arus listrik searah. Dahulu aliran arus listrik DC dikatakan mengalir
dari positif menuju negatif. Namun berdasar pengamatan-pengamatan yang
dilakukan para ahli yang menunjukkan bahwa sebenarnya pada arus searah adalah
arus yang alirannya dari negatif menuju ke kutub positif. Aliran-aliran
tersebut menyebabkan munculnya lubang-lubang dengan muatan positif yang
terlihat menuju dari positif ke negative. Meskipun DC merupakan singkatan dari
arus searah, DC juga sering merujuk pada polaritas konstan. Dan berdasarkan
definisi tersebut, DC tegangan bisa bervariasi dalam waktu.
Beberapa barang elektronik yang menggunakan atau memanfaatkan arus
listrik DC antara lain misalnya Lampu LED atau Light Emiting Diode, Laptop, TV,
Komputer, Radio, dan tentu masih banyak lagi contoh yang lainnya. Arus listrik
DC ini juga sering disimpan di dalam suatu baterai, misalnya saja baterai yang
biasa digunakan pada jam dinding, mainan mobil-mobilan, hape dan masih banyak
lagi yang lainnya.
0 Comments:
Posting Komentar